Aku, kamu adalah sahabat

Nuansa hidup kita bak pelangi

Kadang bahagia, tertawa bersama

Kadang sedih, menangis bersama

Cemberut dan kesal pun kadang bersama

Aku, kamu adalah sahabat saling melengkapi

Kamu sahabatku adalah saudaraku

Sahabatku tak sedarah denganku

Di pundaknya kusandarkan keluh kesahku

Segala kekurangan kuperlihatkan

Sahabatku bukanlah kekasihku

Dia lebih memahami dan mengerti aku

Ketika kurajut bahagia bersama kekasihku

Terkadang aku melupakannya

Ketika hatiku terluka sahabatku merangkul dan memelukku.

Sahabatku penyemangatku

Sungguh aku tak sungkan memamerkan dukaku

Sungguh panjang lebar syair keluhanku

Tatapan dan anggukanmu mengisyaratkan kau terbawa alunan resahku

Telingamu sigap mendengar celotehku dengan intonasi tak beraturan

Sahabatku di pangkuanmu kubaringkan kepenatanku

Kau biarkan bibirku melantunkan kegundahanku

Bulir air matamu mengalir di pipi mulusmu

Karena kau tahu aku sedang terluka

Jemarimu memegang erat tanganku, agar aku bangkit lagi

Sahabatku penyemangatku

Kau mengulurkan tangan ketika aku terpuruk dan terjatuh

Asaku kembali bangkit karena kau hadir mengisi jiwaku

Maafkan aku kadang alpa mengartikan kepedulianmu

Terima kasih sahabatku sosokmu selalu kurindukan

Salam Literasi