KUBIARKAN DAN KUPAKSAKAN
Kubiarkan kebisuanku tak menyapamu
Kubiarkan keenggananku tak merindumu
Kubiarkan kesengajaanku belajar menjauh
Kubiarkan keterbatasanku melepasmu
Meski hati tertatih dan tergores
Meski raga layu tak bergeming
Kesadaran menegurku
Ikatan tak berujung renggang dan terputus
Kupaksakan detak jantungku tanpa alunan irama namamu
Kupaksakan aliran darahku tanpa membawa namamu di kalbu
Kupaksakan bibirku lirih berhenti memanggilmu
Kupaksakan cerita tertutup rapat, karena kau miliknya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nyatanya kau ada tp tak pernah bisa utk kusentuh... Hehe. Keren Bunda
Hehehehhh.... Benar Bun... Cukup hati yg disentuh,,,, Salam Literaai
Keren bun.
Ternyata, miliknya. Hehe. Semga sukses selalu.
Iya bu,,,, harus siap patah hati,,, hehehehhh,,,, Salam Literasi
keren Bu puisinya...indah dan kesedihan yang dirasa kental sekalii
Hehe jodoh tidak tertukar....harus rela melepas....
hehehehhhh.... harus rela melepas ,,,, Salam Literasi
Waduh...ternyata kau miliknya
Kau miliknya, dan aku kau lepas